Gedung Kesenian Kamuning Gading
Sabtu, 04 Mei 2013 jam 14.00 WIB (Pelajar)
Minggu, 05 Mei 2013 jam 20.00 WIB (Umum)
HTM: Rp. 10.000,- (Sabtu), RP. 12.000,- (Minggu)
"Solilokui Naninu"
Naskah dan Sutradara BRAM L. GERUNG Pemain MIDHA, BRAM G., RIZAL, RIDWAN, RIZKI, KARA Pimpinan Produksi EVAN SYAHZURI Manajer Panggung BHODINK Penata Artistik
KOKO, EBLENK, ADE JAYA Penata Musik MUBABROK, IDO SIMBOLON Penata Cahaya NANA GEMBLONG, TEPESinopsis cerita:
Naninu
adalah perempuan
setengah baya, berparas cantik, ilmuwan berprestasi yang bekerja di sebuah
proyek pemerintahan, mengepalai bidang riset dan pengembangan teknologi modern. Sejak
usia muda Naninu sudah dikenal kegeniusannya. Dan karena kegenialannya itu
pula, dia hampir menjadi seorang presiden. Namun keinginan tersebut terpaksa
diurungkan karena ditentang ayahnya, yang juga seorang ilmuwan senior
berprestasi.
Tapi yang
membuat Naninu sangat kecewa bukanlah soal laranganitu, atau
oleh sejumlah larangan lain dari ayahnya, termasuk larangan menikah. Naniku kecewa atas perlakuan
ayahnya yang mengisolir
dirinya dalam ruang bawah tanah di rumah mereka, setelah terjadi insiden yang
menyebabkan kematian dua orang pemuda.
Dalam kesendiriannya di ruang inilah, mulai mencuat-muncul kegelisahan-kegelisahan
Naninu tentang dirinya; tentang
siapa ibunya, tentang
dirinya yang mempunyai banyak perbedaan dengan perempuan-perempuan lain, tentang
larangan-larangan ayahnya, dan sebagainya.
Dan dalam pemberontakan untuk pertamakalinya
dalam hidup Naninu terhadap ayahnya, diapun segera mengetahui siapa dirinya,
meski terlambat.
Preview oleh Admin
Peradaban yang diciptakan manusia saat ini sudah begitu luar biasa. Berbagai produk ilmu pengetahuan tercipta dalam upaya memfasilitasi manusia melakukan aktifitasnya. Tapi di balik itu, sepertinya manusia kehilangan banyak hal terutama yang berkaitan dengan sisi kemanusiawiannya. Kebergantungan manusia pada teknologi telah berbalik menjadi momok yang siap merusak kemanusiaan.
Preview oleh Admin
Peradaban yang diciptakan manusia saat ini sudah begitu luar biasa. Berbagai produk ilmu pengetahuan tercipta dalam upaya memfasilitasi manusia melakukan aktifitasnya. Tapi di balik itu, sepertinya manusia kehilangan banyak hal terutama yang berkaitan dengan sisi kemanusiawiannya. Kebergantungan manusia pada teknologi telah berbalik menjadi momok yang siap merusak kemanusiaan.