Sebagai komunitas kesenian (teater) di kota
Bogor, STD mencoba memasuki wilayah pengembangan yang tidak hanya
bersifat transformatif, karena memandang penting bahwa seni teater harus
mampu memberikan pencapaian nilai-nilai moral, baik bagi masyarakat
pendidikan pada khususnys maupun bagi masyarakat pada umumnya di kota
Bogor.
Study Teater Dipokersen didirikan pada tahun 1987 yang berinduk di dalam Serikat Seniman Gelanggang Bogor (Dipokersen). Sebagai kelompok teater, STD mempunyai faham yang sangat kuat pada aliran Realisme (Realisme Konvensional), namun gaya Mime Teater kuat pula mempengaruhi karya-karya non realismenya (experimentalnya). Dalam perjalanan artistiknya selama hampir lebih dari dua dasawarsa itu, STD telah melahirkan beberapa produksi, baik itu yang bersifat drama realisme maupun yang non realisme.
Organisasi STD lebih cendrung bersifat sosial atau nirlaba (non profit) dan lebih menjadi lembaga yang mengolah nilai-nilai humanis. Nilai-nilai inilah yang mendorong sikap pendukungnya untuk tetap tegar berjalan pada lorong waktu penjelajahan. Dengan modal tekat yang terus merekat, apapun dan bagaimanapun teater harus tetap ada. Para anggota STD meyakini bahwa hakikat kegiatan teater “not for sale“ (bukan sekedar barang dagangan). Teater adalah sesuatu yang harus terus dihidupi oleh pendukungnya, bukan sesuatu yang bisa dituntut agar mampu menghidupi, karena STD bukan sebuah organisasi Profit Oriented dan memang tidak pernah memiliki sumber pendanaan yang tetap dan memadai.
STD adalah tempat pertemuan kemanuasian dari orang-orang yang datang dan pergi; tempat orang mengkaji ilmu. Didalamnya tidak mengandung hal ikhwal yang berkaitan dengan jual beli untuk urusan keuntungan duniawi. Yang ada adalah semangat untuk menyampaikan risalah; untuk melihat sisi terdalam dalam coreng moreng kemanusiaan. Disetiap produksinya STD menjadikan ruang petualang yang romantis bagi keluarga besar STD untuk saling membantu mencari dana keberbagai lembaga, baik Pemerintah atau Swasta. Inilah nilai kebersamaan yang terus hadir dalam tubuh STD.
Study Teater Dipokersen didirikan pada tahun 1987 yang berinduk di dalam Serikat Seniman Gelanggang Bogor (Dipokersen). Sebagai kelompok teater, STD mempunyai faham yang sangat kuat pada aliran Realisme (Realisme Konvensional), namun gaya Mime Teater kuat pula mempengaruhi karya-karya non realismenya (experimentalnya). Dalam perjalanan artistiknya selama hampir lebih dari dua dasawarsa itu, STD telah melahirkan beberapa produksi, baik itu yang bersifat drama realisme maupun yang non realisme.
Organisasi STD lebih cendrung bersifat sosial atau nirlaba (non profit) dan lebih menjadi lembaga yang mengolah nilai-nilai humanis. Nilai-nilai inilah yang mendorong sikap pendukungnya untuk tetap tegar berjalan pada lorong waktu penjelajahan. Dengan modal tekat yang terus merekat, apapun dan bagaimanapun teater harus tetap ada. Para anggota STD meyakini bahwa hakikat kegiatan teater “not for sale“ (bukan sekedar barang dagangan). Teater adalah sesuatu yang harus terus dihidupi oleh pendukungnya, bukan sesuatu yang bisa dituntut agar mampu menghidupi, karena STD bukan sebuah organisasi Profit Oriented dan memang tidak pernah memiliki sumber pendanaan yang tetap dan memadai.
STD adalah tempat pertemuan kemanuasian dari orang-orang yang datang dan pergi; tempat orang mengkaji ilmu. Didalamnya tidak mengandung hal ikhwal yang berkaitan dengan jual beli untuk urusan keuntungan duniawi. Yang ada adalah semangat untuk menyampaikan risalah; untuk melihat sisi terdalam dalam coreng moreng kemanusiaan. Disetiap produksinya STD menjadikan ruang petualang yang romantis bagi keluarga besar STD untuk saling membantu mencari dana keberbagai lembaga, baik Pemerintah atau Swasta. Inilah nilai kebersamaan yang terus hadir dalam tubuh STD.
Sekretariat: Jl. Pemuda No. 4 Gelanggar Remaja GOR
Padjadjaran Kota Bogor
Tempat Latihan:
Halaman GOR Padjadjaran dan Gedung Kemuning Gading
Contact Person: Bob
Buchari (085711382168) Abah Cherry (0818107172)
Facebook: Study Teater Dipokersen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar