Rabu, 10 April 2013

Sanggar Seni Teater Lentera - Universitas Djuanda

Seni adalah bahasa jiwa yang sempurna sebagai bentuk apresiasi nyata yang mampu menyuarakan setiap gerak langkah jeritan nilai-nilai hidup manusia dan budaya adalah bahasa kalbu yang murni keluar dari dalam jiwa para leluhur kita sebagai simbol yang melambangkan bentuk hidup rukun dan saling menghargai antar sesama. Sanggar Seni Teataer Lentera adalah salah satu wadah seni yang mencoba mengangkat nilai-nilai seni dan budaya, yang didirikan pada tanggal 15 Mei 1996 di Kampus Universitas  Djuanda Bogor. 

Visi
“ikut berperan serta dalam menumbuhkan kehidupan berkesenian dilingkungan komunitas sebagai lingkungan kampus baik perorangan maupun bersamaan (kolektif)”
Misi
Menjadikan organisasi SSTL sebagai wadah dan kantong yang bisa menjembatani hasrat berkesenian mahasiswa khususnya dalam bidang seni teater bagi para mahasiswa. SSTL diharapkan bukan sekedar kawah candra dimuka melainkan sebagai barometer yang bisa melahirkan seniman-seniman teater yang benar-benar memiliki nuansa dan wawasan berkesenian yang luas.
Mengapa Lentera ?
Laksana bayi yang baru lahir, setelah terbentuknya kesamaan tujuan dengan kebetulan tekad masing-masing. Kita mencoba menamai komunitas seni tersebut. Beragam nama pun ditawarkan mulai dari Teater I.r.H Djuanda, Teater Puncak, Teater Hijau hingga Teater Lentera.
Setelah masing-masing mempresentasikan nama yang diajukan, barulah pemulihan pun dilaksanakan dan nama Lentera lah yang mendapat dukungan suara lebih dibandingkan nama-nama lainnya.
Tak urung dalam langkah berjalannya komunitas ini berbagai kendala baik internal seperti SDM serta eksternal dalam hal ini birokrasi kampus harus dijalani dan dihadapi dengan kesabaran dan lapang dada. Ditambah lagi, komunitas ini keberadaanya masih dipandang sbeblah mata. Persoalan tersebut lebih bermuara dari adanya pandangan yang sempit dalam melihat dan menilai komunitas ini dibandingkan dengan komunitas atau Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) lainnya. Sehingga cap kumuh, gembel, dan tidak memiliki masa depan menjadi “stempel yg terus menjadi pemicu dan pemacu kami untuk tetap eksis, berekspresi dan berkarya semaksimal mungkin dengan berbekal dari potensi yang ada.
“Salam Seni dan Budaya”
Seribu berwajah satu
Satu berwajah seribu
Alamat: Kampus Universitas Djuanda, Ciawi, Bogor

Tidak ada komentar:

Posting Komentar